PH tanah berkisar 6,0 – 6,8
Tanaman mulai membentuk buah
pada umur 35 – 40 hari dan panen pertama sekitar 70 – 80 Hari Setelah tanam (
tergantung varietas ). Populasi tanaman per hektar 15.000 s/d 17.000 dengan
jarak tanam 60 cm x 70 cm.
![]() |
silahkan Klik gambar ini |
Peram dengan kertas basah sampai
berkecambah kemudian masukkan ke poliback pembenihan.
1.
Campur 2 bungkus Gliocladium sp + 20 kg
pupuk kandang lembut (sudah di saring) / kompos + 10 kg tanah lembut ( sudah
disaring ).
2.
Masukkan campuran tersebut ke poliback
sebagai media pembenihan, taruh di tempat teduh dan jaga kelembabannya
(pemberian Gliocladium dimasukkan untuk pencegahan terhadap jamur fusarium,
antraknose dan layu bakteri) selanjutnya masukkan benih yang sudah berkecambah
ke poliback tersebut.
3.
Pada usia benih 10 hari semprot dengan
Poc Nasa dengan dosis 2 ttp/ 10 liter air dan 7 hari sebelum tanam semprot lagi
dengan dosis 2 ttp POC Nasa + 2 ttp Pestona + 10 liter air.
1.
Berikan dolomite sebanyak ¼ kg tiap
meter bedeng, dolomite diberikan 10 hari sebelum tutup mulsa, tujuan pemberian
dolomite untuk menetralkan PH tanah dan mencukupi kebutuhan Ca dan Mg yang sangat dibutuhkan oleh tanaman cabai, kekurangan Ca akan berakibat : Batang tanaman lemah, mudah patah,
tangkai bunga membusuk, buah mudah busuk dan Ca memiliki peran penting dalam
proses pertumbuhan, pembungaan serta pembuahan karena dalam semua proses
pembentukan protein dalam tubuh tanaman membutuhkan Ca, sedangkan ;Mg memiliki peran sebagai bahan
pembentuk klorofil daun, klorofil daun merupakan dapurnya tanaman dan disinilah
proses pemasakan semua zat yang diserap oleh tanaman, kekurangan Mg akan
berakibat fatal karena semua proses, mulai pembentukan, pembungaan, dan
pembuahan terganggu, tanaman jadi kerdil, bunga sedikit dan buah kecil- kecil.
2.
Berikan pupuk dasar ( N-P-K 16-16-16 ),
dengan dosis 40 gr per tanaman, taburkan secara merata di bedengan ( sesuaikan
dengan jumlah tanaman perbedeng ), contoh
: 1 bedeng berisi100 tanaman berarti jumlah N-P-K yang ditabur dibedengan
tersebut, 40 gr x 100 = 4000 gr, atau
4 kg N-P-K berikan 3 hari
sebelum tutup mulsa.
3.
Setelah diberi pupuk dasar siram bedengan
dengan larutan super nasa dengan
dosis 1 botol super nasa + 200 liter air
( untuk lahan seluas 1000 m ). Pemberian super nasa dimaksudkan untuk
menggemburkan lahan, menetralkan pH, mensuplai kebutuhan pupuk mikro dan
mendeposit pupuk makro yang telah diberikan supaya tidak mudah hilang tergerus
air, sehingga ketersediaan pupuk makro (N-P-K-Ca-Mg) terjamin. Selanjutnya
tutup mulsa, dan lahan siap ditanami.
PEMUPUKAN 1 untuk cabai usia 1 minggu s/d 4 minggu
Buat larutan induk :
1 botol Supernasa (250gr) + 25
Kg NPK + 200 lt Air ( 1 drum ), untuk 10.000 pohon
Cara Pemupukan :
1 lt Larutan Induk + 10 lt Air
kocorkan pada tanaman cabai 1 pohon 200ml ( 1 gelas Agua ), ini cukup untuk 50
pohon
Dosis pemupukan diberikan usia 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu
PENYEMPROTAN 1
Dilakukan seminggu sekali dengan
dosis 4 ttp POC Nasa + 2 ttp Pestona + ½
ttp Aero, semprot pagi hari sebelum pukul 09.00 pagi
Dosis
ini diberikan usia 1 minggu sampai
usia 4 minggu.
PEMUPUKAN 2 untuk cabai usia 5 minggu s/d 8
minggu => untuk 5.000 pohon
Buat
larutan induk : 1 botol Powernutrition
(250gr) + 50 Kg NPK + 200 lt Air
Cara pemupukan :
2 ltr larutan Induk + 10 lt Air,
kocorkan pada tanaman cabai 1 pohon 200ml ( 1 gelas Agua), Larutan ini cukup
untuk 50 pohon, berikan seminggu sekali
PENYEMPROTAN 2
Dilakukan seminggu sekali dengan
dosis 6 ttp POC Nasa + 1 ttp Hormon + 4
ttp Pestona + ½ ttp Aero + 15 lt Air ( 1 tangki )
PEMUPUKAN
3 untuk cabai usia 9 minggu s/d 20
minggu => untuk 5000 pohon
Buat larutan induk : 1 botol Supernasa(250gr) + 1 botol
Powernutrition (250gr) + 75 Kg NPK + 200 ltr Air diberikan seminggu sekali
Cara Pemupukan :
2 lt Larutan induk + 10 lt air,
kocorkan pada tanaman cabai 1 pohon 200ml ( 1 gelas Aqua ), larutan ini cukup
untuk 50 pohon
PENYEMPROTAN 3
Dilakuakn seminggu sekali dengan
dosis 8 ttp Poc Nasa + 1 ttp Hormon + 6
ttp Pestona + ½ ttp Aero + 15 lt Air ( 1 tangki )
Catatan :
Pemberian Gliocladium diberikan diminggu ke 4, 8, 12 dan 16, caranya campur dengan pupuk Induk. Tujuan
pemberian Gliocladium untuk mencegah cerangan Jamur ( fusarium dan antraknose )
serta layu bakteri
Dosis Pupuk Makro ( Kimia )
Sesuai Rekomendasi Setempat / kebiasaan Petani
Dosis pupuk makro (kimia) diatas hanya sebagai acuan saja
Dosis pupuk makro (kimia) diatas hanya sebagai acuan saja
Pemesanan Pupuk dan Pestisida Alami (agens hayati)
untuk Meningkatkan Hasil Panen, silahkan hubungi: